Produksi Gabah Kering Panen di Pariaman Naik 21,4 Ribu Ton pada 2024

Pariaman pada 2024 juga mendapatkan bantuan pompa air dari pemerintah pusat untuk membantu pengairan sawah tadah hujan di daerah Pariaman Selatan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, DPPP Kota Pariaman Marlina Sepa meninjau panen padi di persawahan di Pariaman. Antara/HO-Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Pariaman (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, DPPP Kota Pariaman Marlina Sepa meninjau panen padi di persawahan di Pariaman. Antara/HO-Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Pariaman (ANTARA/Aadiaat M. S.)

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman mencatat produksi gabah kering panen (GKP) di daerah itu sepanjang 2024 mencapai 21.498 ton atau mengalami kenaikan 38 ton dari tahun sebelumnya yang mencapai 21.460 ton.

“Berdasarkan pendataan yang kami lakukan alhamdulillah produksi gabah kering panen di Pariaman meningkat,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman Marini Jamal melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan DPPP Kota Pariaman Marlina Sepa di Pariaman, Senin

Ia mengatakan banyak upaya yang dilakukan pihaknya dengan petani di daerah itu untuk meningkatkan produksi GKP yaitu diantaranya menggunakan pupuk organik, pengendalian hama, peningkatan intensitas tanam, dan mengatasi masalah pengairan.

Ia menyampaikan dari pemantauan pihaknya telah banyak petani menggunakan pupuk organik yang berada di lingkungan mereka sehingga dapat memperbaiki kualitas tanah.

Petani, lanjutnya juga meningkatkan kuantitas penanaman yang sebelumnya dua kali setahun menjadi lima kali dalam dua tahun.

“Pariaman pada 2024 juga mendapatkan bantuan pompa air dari pemerintah pusat untuk membantu pengairan sawah tadah hujan di daerah Pariaman Selatan,” katanya.

Ia menyebutkan produksi padi di Pariaman yaitu di Kecamatan Pariaman Timur dengan produksi 6 ribu ton, Kecamatan Pariaman Selatan 5,7 ribu ton, Kecamatan Pariaman Utara 5,1 ton, dan Kecamatan Pariaman Tengah 4,4 ribu ton.

Pariaman Selatan memiliki potensi besar peningkatan produksi padi namun hingga sekarang kecamatan itu masih terkendala oleh pengairan akibat irigasi Anai belum mengairi sawah di daerah itu.

“Saat ini sawah di sana masih tadah hujan, beruntung tahun lalu Pariaman mendapatkan bantuan pompa air untuk sawah tadah hujan,” ujarnya.

Ia merincikan luas tanam padi di Pariaman pada 2024 mencapai 3.762,5 hektare dengan indeks penanaman 2,31 sedangkan dengan luas panen 3.752 hektare. Dari luas tanam itu setidaknya menghasilkan 21,4 ribu ton GKP dengan beras yang dihasilkan 11,1 ribu ton.

GKP yang diproduksi di Pariaman tersebut, kata dia tidak saja dipasarkan di Pariaman namun juga dibawa ke sejumlah daerah di provinsi itu. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version