Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyambut baik inisiatif ini dan menilai langkah tersebut sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam memperluas akses pelatihan kerja berbasis komunitas dan pemerataan pembangunan sumber daya manusia di daerah.
“Saat ini kementerian tidak menganggarkan bantuan infrastruktur, tetapi kami akan menindaklanjuti proposal pembentukan BLKK secara teknis melalui koordinasi dengan jajaran terkait. Prinsipnya, kami mendukung penguatan kapasitas tenaga kerja yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan lokal,” jelas Menteri Yassierli.
Dalam audiensi tersebut, Menteri Yassierli didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenaker RI, Cris Kutandi; Direktur Jenderal BINALAVOTAS, Agung Nur Rohmad; dan Staf Khusus Menaker RI, Suko Muhab. Sedangkan Wali Kota Pariaman didampingi Kepala DPMPTSP dan Tenaga Kerja, Gusniyeti Zaunit; Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga, Hertati Taher; Plt. Kabid IKP, Zasnur Rahim; dan Plt. Kasubag RT, Syabran Jabar. (rdr/rudi)





















