PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, melakukan penataan ulang kawasan wisata Pantai Taman Anas Malik dengan memindahkan sekitar 30 gazebo milik pedagang ke arah daratan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung rencana pemasangan radar frekuensi tinggi (High-Frequency Radar) pendeteksi tsunami oleh BMKG yang akan dibangun pada Agustus 2025.
“Kami membenahi sekitar 30 gazebo. Lokasinya dipindahkan ke arah daratan, tidak jauh dari tempat semula agar pedagang tetap bisa berjualan,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Alfian, Kamis (17/7).
Penataan kawasan dimulai sejak Senin (14/7) dengan melibatkan puluhan personel Satpol PP, perangkat daerah terkait, serta didampingi oleh TNI dan kepolisian.
Menurut Alfian, BMKG mensyaratkan area sepanjang 300 meter di bibir pantai bebas dari bangunan untuk menjaga kualitas sinyal radar. “Aktivitas wisata seperti duduk, makan, dan bersantai tetap boleh dilakukan, asal tidak menggunakan bangunan semi permanen seperti gazebo,” jelasnya.
Meski awalnya sempat ditolak oleh beberapa pedagang, penolakan itu mereda setelah dilakukan sosialisasi oleh BMKG. Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan bahwa radar tidak dipagari, sehingga masyarakat tetap bisa beraktivitas di sekitar area, namun diminta untuk ikut menjaga perangkat agar tidak dirusak atau dicuri.





















