Dalam postingan itu juga disebutkan bahwa korban merasa setiap ke fakultas selalu was-was karena takut bertemu dengan pelaku.
“Karena kalau bapaknya udah liat saya dia pasti manggil saya,” ungkap S.
Hingga berita ini dirampungkan, Radarsumbar.com masih mencoba mendapatkan informasi lebih rinci dari pihak Unand, termasuk konfirmasi laporan polisi yang sudah masuk ke pihak kepolisian.
Sebelumnya, masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) juga dihebohkan dengan perbuatan serupa yang diduga dilakukan oleh oknum dosen berinisial KC beberapa waktu lalu.
Kejadian bermula saat korban X bersama teman-temannya bertamu ke rumah KC. Saat teman-teman X sudah keluar untuk pulang, X masih bersama KC di sebuah ruangan.
Saat itu X meminta izin dan kepada KC karena tidak bisa menghadiri sebuah perkuliahan wajib karena harus pergi ke luar kota dan sudah memesan tiket.
“Sungguh sangat sangat bejat dan tak layak jadi pengajar. Dengar semua isi rekaman barang bukti secara full bener-bener bikin nyesek, ga nyangka dan bikin geram, marah, emosi campur aduk”.
“Kita semua bersama korban. Mari lindungi korban dan segera hukum pelaku. Durasi asli 26 menit lebih dan tidak semua dapat kami tayangkan serta tidak semua informasi dapat kami publish demi melindungi korban”, tulis akun @infounand. (rdr-008)