Andi mengatakan, film Pengkhianatan G30S/PKI harus dan layak diputar setiap tahun sebagai bentuk pengingat bahwa Indonesia pernah melalui peristiwa kelam di masa lalu.
“Generasi muda harus tahu ini, kita sebagaia bangsa Indonesia harus tetap bersatu dan tidak memecah belah bangsa, berbeda pandangan bukan berarti musuh,” katanya.
Kegiatan nonton bareng tersebut, kata Andi, melibatkan sejumlah organisasi seperti Pemuda Pancasila (PP) di Kota Pariaman.
“Ada juga masyarakat yang kami ajak nobar ini, karena kegiatan nobar ini sifatnya juga dadakan,” tutur pria yang disebut-sebut maju menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat (Sumbar) II tersebut. (rdr)