SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengimbau warga di Jorong Tanjung Beruang Nagari Kajai Selatan Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat agar tetap waspada jika melakukan aktivitas di ladang atau perkebunan karena kemunculan harimau sumatra di daerah itu.
“Kalau bisa, aktivitas di ladang dilakukan mulai pukul 8.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB,” kata Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Lugi Hartanto di keterangan resminya, Ahad.
Ia mengatakan harimau sumatra terekam di closed circuit television (CCTV) milik PT PLTMH Tongar pada Sabtu (23/3) sekitar pukul 05.13 WIB.
Pihaknya usai mendapatkan laporan langsung turun ke lokasi. Sesampai di lokasi tim segera melakukan verifikasi laporan ke petugas PT PLTMH Tongar dan membagi tim Wildlife Rescue Unit (WRU) menjadi dua bagian.
Satu tim melakukan identifikasi pergerakan satwa di saluran air PT PLTMH dan yang lainnya melakukan pengecekan laporan penampakan jejak oleh warga di dekat pemukiman warga Nagari Pinaga Aur Kuning.
Mereka juga mengedukasi warga melalui Wali Nagari Pinaga Aur kuning dan Sekretaris Nagari Kajai Selatan terkait perilaku satwa liar harimau.
Ia menjelaskan hasil identifikasi di lapangan, harimau itu terpantau CCTV berenang di saluran air sekitar pukul 4.32 WIB dan kemudian keluar dari saluran air dengan menginjak kayu terapung pukul 4.34 WIB.
Harimau itu langsung melompat ke samping saluran selanjutnya tidak terpantau lagi.
Hasil identifikasi di saluran air atau bendungan ditemukan bekas cakaran pada dinding saluran. Namun, tidak ditemukan jejak pada tanah dan arah pergerakan harimau setelah keluar.
Sedangkan hasil identifikasi tim ke-2 ditemukan jejak di jalan menuju kawasan Hutan Tongar yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik bendungan PT PLTMH.
“Berdasarkan hasil pengecekan pergerakan satwa harimau bergerak ke kawasan hutan lindung Tongar atau menjauhi pemukiman warga,” katanya.
Berdasarkan itu, tim dapat menarik kesimpulan bahwa harimau itu telah kembali ke habitatnya di kawasan hutan lindung Tongar.
“Meskipun demikian diharapkan warga tetap waspada jika melakukan aktivitas di kebun atau ladang,” cakapnya. (rdr/ant)