SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menekankan anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang telah dilatih dapat mengawasi keamanan pengunjung di destinasi pantai barat khatulistiwa.
“Keberadaan pokdarwis sangat penting dalam upaya memajukan wisata yang ada. Puluhan pokdarwis telah kita bentuk dan latih,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan anggota kelompok sadar wisata yang ada di nagari wisata seperti di Sasak, Sikabau dan Air Bangis telah dilatih dan mereka siap untuk menjaga pengunjung.
“Kami mengharapkan anggota kelompok sadar wisata dapat bekerja maksimal demi kenyamanan pengunjung,” katanya.
Menurutnya keberadaan pokdarwis sangat penting dalam upaya mencapai target 60 ribu jiwa kunjungan wisatawan selama 2024.
“Untuk 2023 tingkat kunjungan wisatawan 40 ribu jiwa. Untuk 2024 kita naikkan target menjadi 60 ribu kunjungan,” katanya.
Ia mengatakan untuk mencapai target itu pihaknya secara bertahap membenahi objek wisata yang ada khususnya objek wisata pantai
Destinasi pantai barat khatulistiwa itu meliputi wisata pantai mulai dari Katiagan, Mandiangin, Muaro Bingung Kinali, Pantai Sasak, Pantai Maligi, Sikilang, Sikabau dan Pantai Air Bangis.
Pantai Air Bangis itu berada di Kecamatan Sungai Beremas yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Ibu Kota Pasaman Barat, Simpang Empat.
Selain bisa menikmati keindahan pantai Air Bangis, di lokasi itu juga menawarkan pusat kerajinan ibu-ibu berupa sulaman “bonang omeh” (benang emas), pengolahan ikan asin dan kerajinan batik di Deda Baru.
Lalu Pantai Sasak dengan pilihan pohon seribu dan Pantai Indah Maligi dengan hamparan pasir putih.
Lokasi itu berada di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia yang berjarak sekitar 20 kilometer lebih dari Simpang Empat.
Pantai ini selalu padat dikunjungi masyarakat setiap hari libur. Objek wisata Pohon Seribu menjadi lokasi andalan Pasaman Barat saat ini karena selalu ramai dikunjungi dengan hamparan pohon mahoni di tepi pantai yang indah.
Di lokasi ini juga bisa menikmati wisata kuliner dengan ciri khasnya gulai sabo dan “panggang” (bakar) ikan sobam. Begitu juga di Pantai Indah Maligi dengan kuliner “randang” (rendang) lokan.
Dengan pantai yang asri, landai dan hamparan pohon kelapa dan rumput menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung potensi objek wisata pantai.
Pantai indah Maligi memiliki potensi wisata yang indah dan kawasan konservasi lingkungan dan konservasi penyu.
Pihaknya juga secara bertahap membangun parkir, toilet atau water closet, rumah panggung dan membenahi jalan.
Disektor sumber daya manusia juga dilakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas bagi pengelola.
Mulai dari kebersihan, ramah tamah dan penyediaan fasilitas melalui penguatan kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang telah dibentuk di objek wisata pantai. (rdr/ant)