Ia juga berharap, penerima bantuan dapat menggunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya, terutama untuk memperbaiki rumah yang rusak.
“Untuk bantuan ini tidak ada pemotongan dari pihak manapun. Jika terdapat pemotongan, silakan laporkan kepada kami untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Pejabat Wali Nagari Timbo Abu Yultra Effendi menyampaikan bahwa bantuan gempa yang diberikan hari ini mencakup 72 kepala keluarga dengan masing-masing menerima Rp20.000.000. Untuk penerima lainnya, bantuan masih dalam proses pemenuhan persyaratan.
Perwakilan masyarakat, Iwan, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pasaman Barat atas realisasi bantuan gempa.
Mereka berharap semua masyarakat yang terdampak dan terdaftar bisa segera mendapatkan bantuan tersebut.
Hingga saat ini ratusan korban gempa masih belum memperoleh bantuan karena masih dalam proses melengkapi administrasi.
Gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat itu pada 2022 mengakibatkan lebih dari seribu rumah warga mengalami kerusakan rusak berat, sedang, dan ringan. Proses pencairan bantuan hingga saat ini masih berlangsung. (rdr/ant)