“Terkait hal itu telah kami sampaikan ke pihak provinsi dan kepada rekanan melalui pelaksana lapangan dan juga ke pimpinan perusahaan Dino agar mempercepat penambalan jalan. Sudah banyak keluhan warga karena sudah banyak kendaraan yang jatuh,” katanya.
Salah seorang warga Simpang Empat Dodi Ifanda sangat menyayangkan lambatnya penambalan jalan yang telah lama digali itu.
Menurutnya selain berkas galian aspal yang menganga juga dekat jalan berlubang itu tidak ada rambu-rambu peringatan sehingga banyak pengendara yang terjatuh.
“Kami minta dinas terkait memberikan peringatan keras kepada rekanan pelaksana. Jangan tunggu korban dahulu. Jangan sampai nanti korban menuntut pelaksana karena pengerjaannya tanggung jawab rekanan,” tegasnya.
Pelaksana kegiatan jalan itu Dino saat dikonfirmasi melalui telepon genggam hingga Selasa (3/9) pukul 14.30 WIB tidak membalas.
Ruas jalan yang sedang dikerjakan itu merupakan jalan lintas provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Pasaman Barat dengan Kabupaten Pasaman. (rdr/ant)