SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Bupati Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat Hamsuardi menegaskan, daerahnya berkomitmen mendukung eksistensi produksi jagung dalam rangka mendukung ketahanan pangan di daerah dan untuk nasional.
“Kita terus mendorong petani agar menjaga eksistensi menanam jagung. Apalagi Pasaman Barat merupakan daerah penyumbang terbesar produksi jagung di Sumbar,” katanya di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya untuk mencapai eksistensi dan upaya peningkatan produksi itu diperlukan kebersamaan dan semangat serta eksistensi dari kelompok tani yang ada.
Apabila ada hal yang menjadi masalah maka bicarakanlah bersama penyuluh selaku pendamping di lapangan, katanya.
Pihaknya juga terus mendorong petani memilih benih jagung unggul dalam upaya meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan pangan di daerah itu.
“Saat ini ada sekitar 43.907 hektare luas tanam jagung di Pasaman Barat. Kita menargetkan ada penambahan 2.000 luas tanam jagung selama 2024 ini,” katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail menambahkan, pihaknya mencatat semester 1-2024 produksi jagung mencapai 122.356 ton di lahan seluas 18.336 hektare yang tersebar di 11 kecamatan.
“Masih ada 100.880 ton lagi produksi yang harus kita kejar hingga akhir tahun, karena target produksi sebanyak 223.236 ton,” katanya.
Menurut dia, tiga kecamatan yang produksinya tertinggi adalah Kecamatan Luhak Nan Duo sebanyak 20.604 ton, Kecamatan Pasaman sebanyak 19.686 ton, dan di Kecamatan Ranah Batahan sebanyak 15.930 ton.
“Kami optimistis target yang ditetapkan dapat tercapai dan tetap menjaga eksistensi petani dalam bertanam jagung,” ujarnya. (rdr/ant)