SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan pengecekan ketersediaan pupuk di kios di wilayah Kecamatan Talamau dalam upaya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.
Kepala Kepolisian Sektor Talamau Iptu Yuli Dekri di Simpang Empat, Selasa, mengatakan pengecekan di satu kios pupuk milik Yuli Asri yang berada di Jorong Benteng Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau.
Menurutnya pengecekan ketersediaan pupuk bersubsidi sebagai salah satu upaya Polri untuk mensukseskan program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
“Ketersediaan pupuk subsidi menjadi prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan para petani khususnya yang berada di wilayah hukum Polsek Talamau,” katanya.
Dia mengatakan dalam penyaluran pupuk bersubsidi tentunya harus tepat sasaran kepada petani yang berhak menerima, sehingga dapat membantu para petani dengan harga yang terjangkau dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Pengecekan pupuk bersubsidi ini dilakukan secara optimal dan berkesinambungan, sehingga meminimalisir terjadinya penyalahgunaan ataupun penyelewengan yang dilakukan para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Dia menegaskan pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Polsek Talamau akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman Barat terkait alokasi ketersediaan pupuk bagi para petani.
Peran penting dan sinergitas masyarakat bersama pihak kepolisian serta instansi terkait lainnya juga sangat dibutuhkan terutama dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi,
“Jika masyarakat menemukan adanya praktik kecurangan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi agar segera melaporkan kepada personel bhabinkamtibmas setempat, Polsek Talamau maupun Polres Pasaman Barat,” ajaknya
Ia menyebutkan dari hasil kunjungan dan pengecekan tersebut, saat ini stok ketersediaan pupuk, herbisida dan insektisida disejumlah kios pupuk di wilayah hukum Polsek Talamau masih tersedia dan mencukupi kebutuhan para petani.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, para petani mudah untuk mendapatkan pupuk subsidi maupun kebutuhan pertanian lainnya,” sebutnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail mengatakan alokasi pupuk bersubsidi pada 2024 sebesar 38.200 ton.
Ia mengatakan dari alokasi 38.200 ton itu terdiri dari Urea 19.447 ton dan NPK sebanyak 18.753 ton, sedangkan sebelumnya Urea hanya 11.383 ton dan NPK sebanyak 8.773 ton.
“Terjadi penambahan untuk Urea sebanyak 8.064 ton dan NPK bertambah 9,98 ton,” katanya pula.
Menurutnya, alokasi pupuk itu disalurkan ke 31.855 petani yang ada tersebar di 11 kecamatan.
“Pupuk bersubsidi itu diberikan kepada kelompok tani yang mengusulkan melalui rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang sudah masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan),” katanya lagi. (rdr/ant)
Komentar