SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengungkap ratusan kilogram peredaran narkotika jenis ganja dan sabu dengan 11 orang tersangka selama 2024.
“Ganja itu merupakan peredaran provinsi dari Provinsi Aceh melewati pesisir barat Sumatera diamankan di wilayah Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat yang aman diedarkan di Sumbar dan sekitarnya,” kata Kepala BNNK Pasaman Barat Rangga Noverio di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya pengungkapan peredaran narkotika berada di wilayah kerja BNNK Pasaman Barat bersama BNNP RI dan BNNP Provinsi Sumbar.
Kasus yang diungkap itu adalah di Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman bersama BNNP Provinsi Sumbr dengan barang bukti 141 kilogram ganja, pengungkapan bersama BNNP Sumbar di Sungai Aur Pasaman Barat dengan barang bukti dua paket sedang dan satu paket kecil serta pengungkapan peredaran 624 kilogram ganja antar provinsi bersama BNNP RI dan BNNP Sumbar.
“Sudah sangat mengkhawatirkan karena Pasaman dan Pasaman Barat berada di jalur utama penyelundupan narkoba. Mulai Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Untuk itu, katanya, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi peredaran narkotika selama 2024.
Adapun strategi BNNK yang dilakukan adalah penguatan kolaborasi atau kerja sama dengan semua pihak, penguatan intelijen atau pemetaan dan penguatan agar tepat sasaran.
Lalu penguatan wilayah pesisir karena Pasaman Barat memiliki jalur laut untuk antisipasi masuknya peredaran dari pesisir, penguatan wilayah perbatasan serta pendekatan iconic dan tematik atau pendekatan ke masyarakat untuk edukasi.
Di bidang pencegahan BNNK Pasaman Barat melakukan kegiatan ketahanan keluarga dengan membentuk empat nagari (desa) bersih dari narkoba (bersinar) di Nagari Ophir, Nagari Koto Baru, Nagari Mahakarya dan Nagari Bancah Kariang.