SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memastikan bahwa stok beras akan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada tahun 2025. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, menyampaikan bahwa ketersediaan beras hingga awal Maret 2025 tercatat sebanyak 2.010,20 ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dari ketersediaan tersebut, kebutuhan beras masyarakat setiap bulan adalah sekitar 800,05 ton. Selain itu, stok beras juga akan bertambah dengan hasil panen yang diperkirakan akan terjadi pada akhir Januari dan Februari,” ujar Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Minggu (12/1).
Dari total ketersediaan beras, sekitar 1.445 ton berasal dari produksi lokal, sementara 565,20 ton lainnya didatangkan dari luar daerah, seperti Padang, Lampung, Palembang, Medan (Sumatera Utara), Pasaman, dan Bulog.
Selain beras, Ekadiana juga memastikan bahwa ketersediaan pangan lainnya menjelang Ramadhan juga mencukupi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, menambahkan bahwa pihaknya telah menetapkan target produksi padi pada 2025 sebanyak 95.823 ton untuk menjaga ketahanan pangan daerah.
“Kami juga terus berupaya menjaga ketersediaan pangan dengan berbagai langkah, seperti penyaluran bantuan sarana produksi, penambahan lahan sawah, serta pemberian bantuan pupuk kepada petani,” ujar Doddy San Ismail.
Daerah sentra padi di Pasaman Barat meliputi Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan, dan Gunung Tuleh, yang menjadi wilayah utama dalam mendukung ketersediaan pangan, khususnya beras.
Dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh pemerintah daerah, Pasaman Barat siap menjaga ketahanan pangan untuk warganya selama Ramadhan 2025. (rdr/ant)