“Selain hasil pertanian untuk kebutuhan sendiri, tentunya peluang memperoleh penghasilan tambahan dari hasil pertanian juga akan berdampak pada perekonomian kita,” ungkapnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan produksi jagung di Pasaman Barat mencapai 223.236 ton pada tahun 2025, yang akan tersebar di 11 kecamatan. Angka ini meningkat dibandingkan produksi jagung 2024 yang tercatat sebesar 212.993 ton.
Untuk mencapai target tersebut, Doddy San Ismail menyebutkan beberapa upaya yang akan dilakukan, di antaranya pemberian bantuan sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN, serta bantuan pupuk bersubsidi. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk memperluas area tanam jagung dan memberdayakan penyuluh pertanian untuk memberikan sosialisasi mengenai budidaya jagung.
“Kami juga akan memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif, seperti yang dilakukan oleh jajaran Polres Pasaman Barat,” kata Doddy San Ismail. (rdr/ant)
Komentar