SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat, melaksanakan kegiatan penanaman jagung di lahan kosong di lingkungan kantor Polres sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Penanaman benih jagung ini bertujuan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan di daerah tersebut.
Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, menyampaikan bahwa penanaman jagung ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di seluruh Indonesia, termasuk di Pasaman Barat. “Penanaman benih jagung ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pencapaian target swasembada pangan di Pasaman Barat,” kata AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Minggu (19/1).
Menurut Agung Tribawanto, jagung merupakan salah satu komoditas pangan unggulan nasional yang memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan. Hasil pertanian jagung juga diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara nasional.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergisitas antara Polres Pasaman Barat dan Bhayangkari Cabang Pasaman Barat dalam mendukung pencapaian target swasembada pangan di daerah,” tambahnya.
AKBP Agung Tribawanto mengajak masyarakat Pasaman Barat untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar mereka sebagai tempat untuk bertanam tanaman pangan. Menurutnya, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan pribadi, hasil pertanian juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
“Selain hasil pertanian untuk kebutuhan sendiri, tentunya peluang memperoleh penghasilan tambahan dari hasil pertanian juga akan berdampak pada perekonomian kita,” ungkapnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan produksi jagung di Pasaman Barat mencapai 223.236 ton pada tahun 2025, yang akan tersebar di 11 kecamatan. Angka ini meningkat dibandingkan produksi jagung 2024 yang tercatat sebesar 212.993 ton.
Untuk mencapai target tersebut, Doddy San Ismail menyebutkan beberapa upaya yang akan dilakukan, di antaranya pemberian bantuan sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN, serta bantuan pupuk bersubsidi. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk memperluas area tanam jagung dan memberdayakan penyuluh pertanian untuk memberikan sosialisasi mengenai budidaya jagung.
“Kami juga akan memanfaatkan lahan kosong agar lebih produktif, seperti yang dilakukan oleh jajaran Polres Pasaman Barat,” kata Doddy San Ismail. (rdr/ant)