Pemkab Pasaman Barat Terima 31.430 Ton Pupuk Bersubsidi 2025, Dimanfaatkan 31.990 Petani

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail saat panen raya jagung di salah satu kelompok petani beberapa waktu lalu. (ANTARA/Altas Maulana). (Alokasi pupuk bersubsidi)

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), menerima alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 31.430 ton pada tahun 2025. Meskipun alokasi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 38.200 ton, Pemkab Pasaman Barat tetap berkomitmen untuk memaksimalkan distribusi kepada petani setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, menjelaskan bahwa dengan alokasi pupuk subsidi yang tersedia, pihaknya akan memastikan distribusi kepada 31.990 petani di daerah tersebut. “Meskipun terjadi penurunan jatah pupuk subsidi, kami akan memaksimalkan alokasi yang ada untuk 31.990 petani,” ujar Doddy di Simpang Empat, Selasa (20/1).

Dari total 31.430 ton alokasi pupuk bersubsidi tersebut, sebanyak 16.038 ton dialokasikan untuk pupuk urea, dan 15.392 ton untuk pupuk NPK. Pupuk bersubsidi ini akan disalurkan kepada kelompok tani yang telah mengusulkan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah terdaftar dalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).

Meskipun jumlah alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Pasaman Barat masih kurang dibandingkan dengan jumlah usulan dari petani, Doddy San Ismail meyakinkan bahwa jumlah ini tetap mencukupi. Pihaknya juga mendorong petani untuk memanfaatkan pupuk organik sebagai alternatif, yang saat ini sudah didukung oleh produk sampingan dari pakan ternak dan lainnya.

“Saat ini ada enam kelompok tani yang memproduksi pupuk organik di bawah binaan Dinas. Ke depannya, kami akan mendorong lebih banyak kelompok tani untuk memproduksi pupuk organik,” tambah Doddy.

Penggunaan pupuk organik dinilai sangat bermanfaat untuk tanaman dan tanah, karena dapat mengurangi kerusakan tanah dan menjaga kesuburannya lebih lama. Selain itu, Pemkab Pasaman Barat juga terus meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, seperti rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), pembangunan jalan usaha tani, dan bantuan alat mesin pertanian.

Masyarakat di Pasaman Barat saat ini banyak menanam komoditas seperti jagung, kentang, ubi jalar, dan talas. Sentra tanaman pangan terbesar terdapat di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, Kinali, dan Gunung Tuleh. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version