SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menargetkan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 1.000 hektare pada 2025 untuk meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit di daerah tersebut. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki sektor pertanian kelapa sawit yang dinilai sudah cukup tua.
Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat, Afrizal, mengungkapkan bahwa anggaran peremajaan kelapa sawit pada 2024 berasal dari Kementerian Pertanian RI melalui Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Pada 2024, peremajaan kelapa sawit yang terealisasi baru mencapai 143 hektare dari target yang lebih besar.
“Peremajaan kelapa sawit sangat penting karena tanaman yang sudah berusia 25 tahun akan mengalami penurunan produktivitas. Tanaman yang sudah tua hanya menghasilkan sekitar 10 ton per hektare per tahun,” ujar Afrizal.
Untuk meningkatkan hasil produksi, peremajaan ini sangat diperlukan, karena dapat memperbaiki keragaman tanaman dan meningkatkan kesejahteraan pekebun. Program ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit sekaligus menjaga kelestarian dan optimalisasi lahan perkebunan sawit.
Sejak 2018, Pasaman Barat telah menjalankan program peremajaan kelapa sawit, dengan total 2.009 hektare kelapa sawit yang telah diremajakan. Program ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 84 Tahun 2017, yang mengatur penggunaan dana untuk peremajaan perkebunan kelapa sawit.
Komentar