SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menerima alokasi dana desa sebesar Rp98,13 miliar pada 2025. Dana ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah Rp97,06 miliar untuk 90 nagari atau desa di Pasaman Barat.
Syaikul Putra, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Pasaman Barat, menjelaskan bahwa kenaikan dana desa ini tercatat sebesar Rp1.075.388.000 dibandingkan tahun 2024.
“Dana desa yang diterima oleh Pasaman Barat pada tahun 2025 mengalami kenaikan, menjadikannya kabupaten terbesar keempat yang memperoleh alokasi dana desa setelah Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Agam,” ujar Syaikul Putra di Simpang Empat pada Kamis (23/1).
Menurut Syaikul, dana desa tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan dan pemberdayaan desa yang lebih baik. Besaran dana yang diterima oleh masing-masing nagari ditentukan berdasarkan beberapa faktor, antara lain jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan kesulitan geografis.
“Sebagian besar dana desa akan digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan desa, termasuk untuk program-program prioritas seperti budidaya petelur, ikan lele, nila, gurami, serta budidaya sapi dan kambing. Selain itu, pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam sayuran, budidaya jagung, dan padi juga akan didorong,” jelas Syaikul.
Syaikul juga menambahkan bahwa minimal 20 persen dana desa akan dialokasikan untuk ketahanan pangan desa, sementara 15 persen maksimal untuk bantuan langsung tunai, serta untuk program desa tanggap terhadap perubahan iklim atau bencana. Selain itu, dana desa juga digunakan untuk program penanganan stunting dan untuk memenuhi kebutuhan desa lainnya.
Pada 2024, sebagian dana desa telah digunakan untuk mendukung ketahanan pangan dengan kegiatan-kegiatan budidaya alam dan mitigasi bencana alam dan non-alam. Semua program ini turut didukung oleh anggaran dari masing-masing nagari.
“Melalui dana desa, kami berharap bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mempercepat pembangunan yang merata di seluruh nagari di Pasaman Barat,” tambahnya. (rdr/ant)