SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami peningkatan signifikan dalam tiga hari terakhir hingga Senin (27/1), berkat libur panjang dan cuti bersama.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Afrizal, mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan meningkat hingga 50 persen. “Peningkatan kunjungan terjadi dalam tiga hari terakhir kemarin,” kata Afrizal di Simpang Empat, Selasa.
Peningkatan ini terlihat di sejumlah lokasi wisata unggulan, seperti Pantai Sasak, Pohon Seribu Sasak, Pantai Indah Maligi, Pantai Sikabau di Kecamatan Parit Koto Balingka, dan Air Bangis di Kecamatan Sungai Beremas. “Tingkat pengunjung di Pantai Sasak naik dua kali lipat. Sekarang kunjungan bisa mencapai 1.000 orang per hari, sementara biasanya hanya ratusan orang saja,” jelas Afrizal.
Menurutnya, wisatawan yang datang tidak hanya berasal dari Pasaman Barat, tetapi juga dari kabupaten/kota lain di Sumbar, bahkan ada pengunjung dari Pekanbaru, Provinsi Riau. Peningkatan ini dipicu oleh libur panjang dan cuti bersama yang sedang berlangsung.
Afrizal mengimbau para pedagang di objek wisata untuk tetap mengutamakan keramahtamahan dalam menyambut para pengunjung. “Mari berikan kesan baik kepada pengunjung, sehingga mereka akan kembali mengunjungi Pasaman Barat,” harapnya.
Dia menjelaskan bahwa Pasaman Barat kini memiliki destinasi wisata andalan, yaitu pantai barat khatulistiwa yang terus dikembangkan. Upaya pembenahan sarana dan prasarana dilakukan secara bertahap untuk meningkatkan kunjungan dan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Destinasi pantai barat khatulistiwa di Pasaman Barat meliputi wisata pantai mulai dari Katiagan, Mandiangin, Muaro Bingung Kinali, Pantai Sasak, Pantai Maligi, Sikilang, Sikabau, hingga Pantai Air Bangis di Kecamatan Sungai Beremas, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Ibu Kota Pasaman Barat, Simpang Empat.
Selain menikmati keindahan pantai Air Bangis, pengunjung dapat membeli kerajinan sulaman “bonang omeh” (benang emas), pengolahan ikan asin, dan batik di Desa Baru. Pantai Sasak juga menawarkan pilihan wisata pohon seribu, sementara Pantai Indah Maligi memiliki hamparan pasir putih yang menawan.
Di Pantai Sasak dan Pantai Indah Maligi, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas, seperti gulai sabo dan ikan sobam panggang di Pantai Sasak, serta “randang” (rendang) lokan di Pantai Indah Maligi.
Pantai Indah Maligi juga dikenal sebagai kawasan konservasi lingkungan dan penyu, yang menambah daya tarik wisata alamnya. Pihaknya terus membangun fasilitas, seperti area parkir, toilet, rumah panggung, dan membenahi akses jalan.
Di sektor sumber daya manusia, pemerintah setempat melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas pengelola wisata melalui penguatan kelompok sadar wisata (pokdarwis), yang telah dibentuk di berbagai objek wisata pantai di Pasaman Barat. (rdr/ant)