SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat, menegaskan akan memberikan perhatian khusus pada sejumlah daerah rawan bencana alam selama pengamanan mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto mengatakan, beberapa lokasi yang rentan terhadap bencana banjir dan longsor akan menjadi prioritas pengamanan.
“Ada beberapa daerah yang rawan bencana banjir dan longsor. Kami akan menyiapkan personel bersama instansi terkait lainnya untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan pemudik,” ujar AKBP Agung Tribawanto usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Simpang Empat, Kamis (20/3).
Polres Pasaman Barat telah melakukan koordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) untuk mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana. Dari hasil koordinasi tersebut, beberapa daerah rawan longsor teridentifikasi di Kecamatan Talamau, terutama di Rimbo Kejahatan Nagari (Desa) Kajai yang berpotensi longsor saat curah hujan tinggi. Selain itu, beberapa kawasan rawan banjir juga ditemukan di Batang Saman Kecamatan Pasaman, Sungai Aur, Ujung Gading, dan Ranah Batahan.
“Untuk mengantisipasi bencana, minimal satu unit alat berat jenis beko loader akan disiagakan untuk membersihkan material longsor jika terjadi,” tambahnya.
Untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik, Polres Pasaman Barat mendirikan enam pos pengamanan dan pos pelayanan yang akan beroperasi mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. “Kami menurunkan 235 personel untuk menjaga keamanan dan memberikan pelayanan,” jelas Agung.
Komentar