Menurutnya harga satu produk kerajinan tangan beragam mulai dari Rp100 ribu sampai Rp600 ribuan. Untuk pemasaran saat ini baru sebatas kepada petugas, pengunjung dan warga sekitar yang memesan.
Selain pembinaan kemandirian, jelasnya, Lapas Kelas III Talu juga melakukan pembinaan kerohanian berupa membaca Al Quran, praktik shalat jenazah yang bekerjasama dengan KUA Talamau dan panti Asuhan Aisyiyah Talu. “Kita telah menandatangani kerja sama dengan KUA dan panti asuhan tersebut,” ujarnya.
Ia mengakui pembinaan tersebut diberikan pada warga binaan pemasyarakatan agar tidak jenuh selama menjalankan hukuman.
Selain itu, manfaat dari pembinaan ini yaitu memberikan ilmu keterampilan paham agama, sehingga setelah bebas nanti bisa membuka usaha dan dapat berbaur dengan masyarakat sekitar. “Saya berharap dengan adanya keterampilan ini kalau ditekunkan bisa menjadi nilai ekonomi bagi warga binaan pemasyarakatan,” harapnya. (rdr/ant)