PASBAR, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) memprioritaskan penanganan kemiskinan ekstrem dan ketersediaan kebutuhan pangan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024.
“Kita memprioritaskan hal itu dengan menyediakan 20 persen anggaran dana desa di setiap desa atau nagari yang ada,” kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi usai melaksanakan Musrenbang di setiap kecamatan, Kamis
Ia mengatakan bahwa visi dan misi Pemkab Pasbar juga harus masuk dalam Musrenbang, karena visi dan misi Pemkab selain milik pemerintah juga milik masyarakat.
“Karena pembangunan itu ada dan untuk masyarakat. Untuk itu saya berharap program Pemkab dan program unggulan harus masuk dalam Musrenbang ini. Begitu juga dengan penanganan kemiskinan ekstrem,” tegasnya
Ia menyebutkan penanganan kemiskinan ekstrem itu juga merupakan program pemerintah pusat saat ini. Kemiskinan ekstrem ini harus ditangani hingga tahun 2024. Sehingga dana nagari atau dana desa digunakan untuk menangani kemiskinan ekstrem ini.
“Menurut pendamping desa, prioritas dana desa itu untuk penanganan kemiskinan ekstrim. Namun, tentunya membutuhkan kolaborasi semua pihak, begitu juga dengan inflasi. Bagaimana ketahanan pangan ini masih dilanjutkan tahun ini.”
“Seperti Nagari Talu sudah melakukan itu, dengan menggunakan dana desa. Sekitar 20 persen dari dana desa itu dimanfaatkan untuk penanganan inflasi,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasaman Barat Harnina Syahputri mengatakan bahwa Musrenbang tidak boleh lari dari RPJM dan rencana pembangunan karena harus mendukung visi misi kepala daerah.
Ia mencontohkan di Kecamatan Luhak Nan Duo sudah masuk usulan sebanyak 21 terdiri dari 13 usulan kegiatan dari Koto Baru dan sebanyak 8 usulan dari Nagari Kapa.
“Kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan di Kecamatan Luhak Nan Duo tahun 2022 cukup banyak dengan anggaran terserap sebanyak Rp 10 miliar lebih,” katanya.
Sedangkan untuk tahun 2023 ini di Kecamatan Luhak Nan Duo, katanya, pembangunan untuk bidang infrastruktur sebanyak 28 kegiatan, bidang sosial budaya sebanyak 9 kegiatan, bidang ekonomi sebanyak 7 kegiatan dengan total anggaran mencapai Rp 10 miliar.
Kecamatan Luhak Nan Duo dan kecamatan lainnya pada tahun 2023 masih memprioritaskan penanganan kemiskinan ekstrim dan kebutuhan pangan. Sebanyak 20 persen anggaran dana desa yang ada digunakan untuk penanganan hal tersebut. (rdr/ant)