“Berdasarkan data Dinas Kesehatan peningkatan kunjungan pasien mencapai 20 sampai 30 persen ditingkat Puskesmas,” katanya.
Menurutnya peningkatan jumlah kunjungan terjadi di setiap Puskesmas dan Rumah Sakit, bahkan di kesempatan tempat tidur rumah sakit sering kosong terutama di kelas tiga.
Saat ini RSUD dan Organisasi Perangkat Daerah terkait sedang berupaya melakukan perbaikan dan pembenahan layanan termasuk penambahan jumlah tempat tidur pasien dan metode layanan di dengan membuat pos tepadu untuk informasi UHC.
Ia memprediksi tingkat kunjungan pasien akan terus terjadi kedepan karena di awal ini saja sudah banyak masyarakat yang sebelumnya tidak bisa berobat sekarang sudah menggunakan program itu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan.
Ia berharap masyarakat Pasaman Barat tetap patuhi aturan dan regulasi tentang UHC karena ada beberapa prosedur yang harus dilawati bagi masyarakat yang belum tergabung sebagai peserta BPJS. (rdr/ant)