“Jika imun anak meningkat, tentu bisa melindungi mereka dari penularan polio, sehingga mata rantai penularannya bisa diputus,” katanya.
Ia menyebutkan pekan imunisasi polio ini menjadi program utama bidang kesehatan di Pasaman Barat selain penanganan penyakit menular dan tidak menular lainnya.
“Kita meminta camat dan wali nagari mengajak masyarakat membawa anaknya ke posyandu, untuk mendapatkan imunisasi polio ini,” katanya.
Ia mengakui edukasi tentang pentingnya imunisasi polio juga perlu dilakukan, untuk memberikan pemahaman pada masyarakat.
Ia mengatakan sosialisasi intens mereka lakukan melalui tenaga kesehatan yang ada di 20 puskesmas yang ada sampai ketingkat Posyandu.
Hingga saat ini data terakhir baru 54,4 persen atau 5.438 orang yang sudah imunisasi dasar lengkap dari 95 persen sasaran atau 10.002 orang.
Untuk itu, katanya, bagi yang belum imunisasi segera datangi sentra pelayanan terdekat atau Posyandu terdekat.
Adapun manfaat imunisasi, katanya, bisa menekan penyebaran campak, polio, tetanus, pertusis, rubela, difteri, hepatitis B, pneumonia dan meningitis. (rdr/ant)