Ketua Markas PMI Pasaman Barat Rida Warsa menjelaskan kebutuhan darah memang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, pihaknya berharap ada peningkatan dan kesadaran masyarakat dalam mendonorkan darah.
Ia menyebutkan ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menggenjot donor darah di Pasaman Barat. Seperti adanya kelompok pendonor darah sebanyak 48 kelompok. Selain itu perlunya kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah.
Selain itu menumbuhkan dan mengembangkan kelompok donor darah sukarela di masyarakat, perusahaan, sekolah dan instansi pemerintah. Lalu peningkatan mutu pengolahan darah dan kapasitas pengolahan darah.
Pihaknya juga menjelaskan jika keterbatasan pendingin penyimpanan darah. Sehingga kapasitas darah yang disimpan tidak banyak.
“Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan rapat koordinasi terkait hal ini. Karena kulkas pendingin ini penting artinya untuk menyimpan darah setelah pendonor,” katanya. (rdr/ant)