SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melakukan pembinaan dan melengkapi sarana dan prasarana (sarpras) bagi nelayan guna meningkatkan produksi dan kualitas ikan untuk pasar ekspor.
“Secara bertahap produksi ikan kualitas ekspor terus meningkat. Hingga saat ini data yang kita peroleh sebanyak 1.233 ton ikan telah diekspor,” kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Minggu
Ia mengatakan ikan yang diekspor itu adalah ikan jenis tenggiri, kerapu, kakap merah, ikan kwe, udang, kepiting rajungan dan lobster.
Ia mengatakan ikan kualitas ekspor itu berada di Air Bangis dan Sasak. Ikan itu diekspor ke negara Malaysia melalui Pelabuhan Dumai.
“Mudah-mudahan ekspor ikan Pasaman Barat akan terus naik dengan peningkatan produksi,” katanya.
Untuk perikanan laut peningkatan produksi dilaksanakan dengan pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi untuk nelayan seperti, kapal atau perahu, alat tangkap dan sarana dukung penangkapan ikan.
Untuk 2023 ini, pihaknya menargetkan produksi ikan sekitar 114.813 ton dengan berbagai upaya baik peningkatan sarana prasarana nelayan maupun dengan bantuan bibit dan pakan.
Ia mengatakan untuk target produksi perikanan budidaya sebesar 6.054 ton dan target produksi perikanan tangkap 108.759 ton. Total target produksi ikan sebesar 114.813 ton.
Menurutnya, langkah mencapai target produksi tahun 2023 untuk perikanan tangkap diantaranya memberikan bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan seperti kapal, mesin kapal dan alat tangkap.
Untuk perikanan budidaya memberikan bantuan sarana budidaya berupa bibit dan pakan serta mesin pembuat pakan ikan.
“Selain itu juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia para nelayan yang ada melalui sosialisasi dan bimbingan teknis,” ujarnya
Untuk 2022 realisasi produksi perikanan budidaya 5.825 ton dan realisasi produksi perikanan tangkap sebesar 98.407 ton. (rdr/ant)