SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 327 calon jamaah haji (CJH) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat akan berangkat ke Tanah Suci pada 2023.
“Jika tidak ada halangan maka sebanyak 327 orang akan berangkat pergi haji pada 2023,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementrian Agama Pasaman Barat Suharjo Lubis di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan jemaah calon haji yang akan berangkat telah mengikuti cek kesehatan, suntik meningitis dan influenza di Masjid Al-Huda Jambak, Kecamatan Luhak nan Duo beberapa waktu lalu.
“Kita berharap, 327 calon jamah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini dapat berangkat dan kembali dengan keadaan sehat dan selamat,” harapnya.
Menurutnya dibandingkan tahun 2022 lalu terjadi peningkatan jumlah jamaah calon haji yang tahun lalu hanya 165 orang.
Ia mengharapkan kuota keberangkatan haji akan terus normal sehingga 7.000 orang calon jemaah yang telah mendaftar tidak terlalu lama menunggu.
“Hingga saat ini ada 7.000 orang yang masuk dalam daftar tunggu. Mudah-mudahan kuota untuk Pasaman Barat dapat bertambah atau kembali normal,” katanya.
Ia mengatakan jika masih diberlakukan pembatasan keberangkatan seperti 2022 lalu maka calon jemaah haji bisa menunggu selama 50 tahun.
Menurutnya pembatasan kuota haji itu disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.
Hal inilah yang secara otomatis menyebabkan estimasi keberangkatan semakin lama. Sebab, ketika kuota turun, maka otomatis estimasi keberangkatan akan naik.
Jika kuota haji kembali seperti pada 2020 atau kembali normal maka estimasi keberangkatan bisa disesuaikan.
“Bila kuota nasional kembali 100 persen, secara otomatis, estimasi keberangkatan akan menyesuaikan kembali, karena sistem aplikasinya memang begitu,” katanya.
Untuk Pasaman Barat, katanya, jika kuota keberangkatan sudah 100 persen maka daftar tunggu haji bisa turun menjadi 25 tahun.
Selain itu juga diharapkan tidak ada pembatasan umur dalam keberangkatan haji. (rdr/ant)