Ketiganya masing-masing bernama Ipat, Yuda dan Buyunh Zefra selamat dari bencana itu.
Kemudian kapal kedua karam sekitar pukul 17.00 WIB dengan penumpang kapal dua orang. Satu orang bernama Buyung Karung selamat dan satu lagi Nofrizal masih dalam pencarian hingga Selasa.
Menurutnya kapal itu karam karena dihantam ombak besar saat memasuki Muara Binguang Mandiangin karena cuaca ekstrem saat ini.
Ia menyebutkan saat ini cuaca ekstrem melanda Pasaman Barat sehingga badai dan angin kencang terus terjadi.
“Kepada nelayan diharapkan waspada cuaca ekstrem ini jika saat melaut. Apabila melaut gunakanlah pelampung.
Jika cuaca ekstrem sangat rawan kapal dihantam ombak besar atau badai,” katanya. (rdr/ant)