SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat telah melakukan audit sampling terhadap 62,79 persen jumlah pemilih di daerah itu atau 16.192 kepala keluarga dari 25.788 kepala keluarga pemilih yang ada.
“Pengawasan terhadap tahapan penetapan pemilih kita lakukan sejak pencocokan dan penelitian pemutakhiran data. Selain pengawasan melekat juga dilakukan pengawasan audit sampling dilakukan,” kata Ketua Bawaslu Pasaman Barat Emra Patria di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan dengan keterbatasan jumlah pengawas yang hanya 90 orang maka sangat kesulitan melakukan pengawasan terhadap 1.279 tempat pemungutan suara.
Untuk itu, pihaknya melakukan pengawasan dan pemetaan 90 TPS rawan dan diawasi secara melekat.
Pengawasan itu dilakukan dengan turun langsung saat pencocokan dan penelitian oleh petugas pemutakhiran data pemilih.
“Sisanya dilakukan audit sampling dan patroli kawal pemilih dengan tujuan agar di data pemilih sesuai dengan data KK, ketepatan data pemilih, tidak ada Polri atau TNI, tidak ada data ganda dan lainnya,” katanya.
Terhadap pengawasan yang dilakukan maka Bawaslu menemukan sejumlah temuan seperti data ganda sebanyak 943 orang, pemilih yang tergabung dalam satu TPS antar kejorongan dan masalah lainnya.
Terkait temuan itu, Bawaslu Pasaman Barat telah menyampaikan ke KPU untuk segera ditindaklanjuti.
“Mudah-mudahan dapat ditindaklanjuti agar data pemilih benar-benar akurat dan semuanya terakomodir,” harapnya.
Untuk jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 di Pasaman Barat berjumlah 299.460 pemilih dan DPS Hasil Perbaikan 297.244 pemilih. (rdr/ant)