Hari Lahir Pancasila, Pemkab Pasbar Ajak Komponen Anak Bangsa Jaga Persatuan

Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tahun merupakan pengingat bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa penyatu anak bangsa.

Jajaran Pemkab Pasaman Barat saat melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila di halaman kantor bupati setempat, Kamis. (Antara/Altas Maulana).

Jajaran Pemkab Pasaman Barat saat melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila di halaman kantor bupati setempat, Kamis. (Antara/Altas Maulana).

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengajak semua komponen anak bangsa untuk senantiasa menjaga persatuan untuk berbuat lebih baik kedepannya di momen peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis.

“Mari jadikan Pancasila ini sebagai landasan cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa.”

“Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai Pancasila,” kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto usai menjadi inspektur upacara Hari Kesaktian Pancasila di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tahun merupakan pengingat bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa penyatu anak bangsa.

“Untuk kehidupan berbangsa ini nilai-nilai Pancasila harus kita pakai dan pedomani dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Saat upacara peringatan Hari Lahir Pancasila itu Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto juga membacakan amanat Presiden RI.

Salam amanat itu ditegaskan bahwa Pancasila merupakan ideologi negara yang menyatukan berbagai keagamaan yang ada.

“Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional. Untuk itu sudah selayaknya kita semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila, sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” katanya.

Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural.

Dalam amanat itu juga mengatakan tahun depan Indonesia juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024.

“Untuk itu saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu yang jujur, aman, dan damai.”

“Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila,” kata Presiden Joko Widodo dalam amanatnya.

Ia juga menyampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 20 persen.

“Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila,” katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh generasi penerus bangsa yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version