SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengatakan stok pangan beras tersedia sebanyak 48,9 ton untuk penyediaan pangan di daerah itu.
“Hingga saat ini stok pangan beras tersedia sebanyak 48,9 ton atau 48,969 kilogram di Bulog,” kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Syahwirman di Simpang Empat, Selasa.
Menurutnya stok beras yang tersedia merupakan cadangan pangan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat jika kondisi terjadi bencana alam, kekeringan, gagal panen dan harga yang melonjak tinggi.
“Jika terjadi kejadian itu maka kita bisa mintakan ke Bulog agar di serahkan ke masyarakat. Stok tersedia hingga saat ini,” ujarnya.
Ia mengatakan selain untuk penyediaan beras saat bencana alam dan kekeringan juga pihaknya mengadakan gelar pangan murah agar masyarakat memperoleh beras dengan harga yang sewajarnya.
Pihaknya juga memantau harga pangan yang lainnya setiap hari di semua pasar yang ada di 11 kecamatan untuk memastikan kestabilan harga.
“Jika harga melonjak maka akan diadakan gelar pangan murah untuk membantu masyarakat sehingga pedagang tidak seenaknya menaikkan harga,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail juga mengatakan stok pangan beras aman dan tersedia.
Ia mengatakan luas panen petani saat ini mencapai 7.443 hektare dengan hasil 36.471 ton padi.
Kemudian gabah kering giling atau beras dihasilkan sebanyak 21.882 ton sehingga stok beras mencukupi dan aman.
“Petani saat ini sudah mulai panen raya sehingga stok beras cukup dan tidak asa kendala,” ujarnya.
Pihaknya selama 2023 menargetkan produksi padi sebanyak 62.301 ton dengan luas lahan sawah 9.300 hektare.
“Target itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare,” katanya. (rdr/ant)
