SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendukung program 1 juta wirausaha baru dari Kementerian Koperasi hingga 2024 dengan meningkatkan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat agar UMKM Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bermunculan.
“Usai COVID-19 kita terus melakukan pembinaan dan pelatihan sehingga UMKM baru bermunculan. Saat ini UMKM di bawah binaan Pemkab sudah mencapai 23 ribu lebih,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pahrein di Simpang Empat, Rabu.
Menurutnya sejak wabah COVID-19 melanda banyak pelaku UMKM yang terdampak akibatnya banyak yang tutup usahanya.
Namun setelah itu pihaknya terus memberikan semangat dengan pelatihan dan bantuan stimulan. Sehingga yang sebelumnya jumlah UMKM hanya diangka 20 ribu saat ini bertambah menjadi 23 ribu lebih.
Untuk 2023 ini saja, kata dia, pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp480 juta untuk pelatihan UMKM sebagai bentuk pembinaan kepada pelaku usaha itu.
“Pelatihan itu dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaku UMKM agar usaha mereka terus berkembang,” katanya.
Ia mengatakan selain memberikan sosialisasi mengenai kelengkapan perizinan UMKM juga akan diberikan pelatihan mengenai pemasaran, manajemen dan yang lainnya.
Saat ini, katanya, pihaknya juga telah membuat seruan Bupati Pasaman Barat untuk penggunaan UMKM di perkantoran dan perusahaan yang ada.
Sejak 2021, katanya, salah satu upaya pembinaan dan pemasaran yang dilakukan adalah dengan seruan semua perkantoran menggunakan produk UMKM Pasaman Barat seperti emping jagung, kopi, rendang lokan dan lainnya.
Pihaknya juga tahun ini akan melakukan sosialisasi terhadap 250 UMKM untuk verifikasi halal agar pemasaran produk akan lebih terjamin dan masyarakat percaya.
“Selain ada kepastian halal, juga produk yang sudah ada label halalnya akan mudah masuk ke swalayan dan tempat belanja secara online,” ujarnya.
Pihaknya juga akan melatih 80 UMKM untuk pemasaran agar produk yang akan disajikan akan semakin baik. (rdr/ant)