70 Persen Hewan Kurban di Pasbar Berasal dari Peternak Lokal

Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Roni Hendri Eka Putra (peci putih) saat meninjau hewan ternak sapi warga dalam rangka persiapan kurban Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. (Antara/Altas Maulana).

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyatakan 70 persen hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 hijriah nanti berasal dari peternak lokal daerah itu.

“Hingga saat ini berdasarkan pendataan sementara jumlah hewan kurban mencapai 978 ekor sapi,” Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Roni Hendri Eka Putra di Simpang Empat, Kamis.

Menurutnya kemungkinan jumlah hewan kurban itu akan terus bertambah sampai hari pelaksananya kurban.

Ia memperkirakan jumlah hewan kurban baik sapi, kerbau dan kambing hampir mencapai 2.000 ekor. Sebab tahun lalu jumlah hewan kurban sekitar 1.900 ekor.

“Sentra ternak sapi di Pasaman Barat ada di Kecamatan Parit Koto Balingka, Talamau, Kinali dan Pasaman,” katanya.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban satu minggu terakhir dan belum ada ditemukan penyakit pada hewan kurban.

Pihaknya mengimbau kepada peserta korban diwajibkan untuk hewan kurban yang sehat, tidak cacat, umur minimal dua tahun, jantan dan tidak boleh memotong hewan betina produktif sesuai amanat UU 41 ayat 18 Tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan.

Peserta kurban diharapkan memeriksakan hewan kurban kepada dokter hewan atau petugas di bawah pengawasan dokter hewan oleh dinas terkait.

“Petugas kami atau dokter hewan siap melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban,” sebutnya.

Ia menekankan, jika ditemukan hewan kurban menunjukkan gejala penyakit mulut dan kuku, maka segera menghubungi petugas teknis terdekat.

“Diharapkan peserta kurban segera memeriksakan kesehatan kepada petugas kesehatan dokter hewan,” imbaunya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version