“BBPSB sengaja melaksanakan kegiatan di kecamatan, bukan di pusat kabupaten, dengan tujuan agar peserta yang berada jauh dari pusat kabupaten mendapat kesempatan yang sama dengan guru-guru di pusat kabupaten,” katanya.
Eva Krisna juga berharap agar peserta dapat memperbaiki kesalahan berbahasa yang selama ini sering dilakukan.
“Saya berharap peserta dapat mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-hari,” katanya.
Ia nenyampaikan, peserta yang hadir dapat menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada rekan sejawat dan siswa.
Sementara itu, Kabid Dikdas Disdikbud Kabupaten Pasbar, Yarpan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat yang telah memilih Kabupaten Pasbar sebagai salah satu sasaran pelaksanaan kegiatan.
Saat ini, katanya, tingkat penguasaan literasi di Kabupaten Pasaman Barat masih rendah, berada di angka 61,75 atau masuk ke dalam kategori C.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut guru-guru di Kecamatan Lembah Melintang dapat meningkatkan literasi di Kabupaten Pasaman Barat.
“Saya berharap peserta yang hadir dapat menularkan ilmu di lingkungan sekolah masing-masing. Sebarkan ilmu yang diperoleh seluas-luasnya, baik pada sejawat maupun pada peserta didik di sekolah,” katanya.
Beliau juga menegaskan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan penyuluhan bahasa dengan baik mulai dari awal sampai kegiatan berakhir di hari Rabu (26/7/2023).
“Kesempatan ini sangat langka. Belum tentu kita di Pasaman Barat dapat melaksanakan kegiatan penyuluhan menghadirkan utusan guru-guru dari 28 sekolah dasar negeri dan swasta di Kecamatan Lembah Melintang. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki diri dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” tuturnya. (rdr)