SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Produksi padi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat periode Januari-Agustus 2023 mencapai 59.893 ton dari target target 95.360 ton selama tahun ini.
“Secara persentase pencapaian target produksi mencapai 63 persen. Kita optimistis mencapai target yang ditetapkan dengan dukungan dan kerja sama semua pihak,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Doddy San Ismail di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan untuk mencapai target produksi itu maka pihaknya melakukan sejumlah upaya.
Diantara yang dilakukan adalah melakukan upaya percepatan tanam, melakukan pendampingan terhadap petani dan kelompok tani oleh penyuluh di lapangan dengan adanya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 11 kecamatan.
Kemudian kegiatan bantuan benih padi regular dari Pemprov Sumbar pada 2023 seluas 1.000 hektare untuk 11 kecamatan dan bantuan sarana produksi pertanian padi kaya gizi (biofortifikasi) berupa benih, pupuk NPK dan pupuk hayati.
“Kami juga membuat kesepakatan target penanaman 1.000 hektare dalam rangka mengantisipasi dampak el nino,” ujarnya.
Ia berharap kepada petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
“Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat,” ujarnya.
Ia menyebutkan daerah sentra padi di Pasaman Barat terletak di Kecamatan Talamau, Kinali, Ranah Batahan dan Gunung Tuleh.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.
“Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten,” sebutnya.
“Target produksi padi pada 2023 itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare,” sebutnya. (rdr/ant)