Sementara itu Kepala Unit 3 Satuan Intel Polres Pasaman Barat Bripka Abdel Kemal mengungkapkan pada tahun 2019, aliran kepercayaan Baha’i ini pernah muncul di kawasan Jorong Simpang Empat Kecamatan Pasaman. Namun pada waktu itu mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat lantaran mereka ingin mengadakan kegiatan.
“Kini aliran itu tidak pernah melakukan kegiatan ke luar rumah lagi. Anggotanya, terpantau berjumlah 20 orang atau sekitar delapan kepala keluarga,” kata Bripka Abdel Kemal.
Menurut Bripka Abdel pada rapat koordinasi itu, selain Baha’i juga diketahui adanya aliran Jamiatul Islamiyah. Lokasinya berada di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas. Aliran ini mempercayai jika pergi ke Gunung Kerinci, Jambi maka sudah sudah bisa dikatakan naik haji. (viva.co.id)