“Kegiatan ini merupakan wadah untuk memperkenalkan perkembangan konstruksi dewasa ini. Kesempatan seperti ini sangat jarang didapatkan, kita bisa mendapatkan ilmu dari para pakar kontruksi,” katanya
Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak UNP yang telah melakukan kegiatan ini dalam rangka pengabdian masyarakat dan berharap kerjasama itu terus ditingkatkan.
*Kegiatan ini adalah pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Padang dimana seluruh pembiayaan kegiatan ini ditanggung oleh pihak UNP. Semoga kerjasama ini terus kita tingkatkan,” katanya
Sementara itu Kepala UPT Pusat Kajian Kebencanaan UNP Prof Rusnardi berharap kepada para peserta untuk dapat memahami dan mempedomani teknik dan teori pembangunan konstruksi rumah yang ramah gempa bumi.
“Semoga dengan pelatihan ini masyarakat dapat memahami dan mempraktekkan teori pembangunan kontruksi rumah ramah gempa,” katanya.
Pihaknya juga meminta agar dokumen kajian resiko bencana yang telah disusun dapat dijadikan sebagai pedoman oleh seluruh organisasi perangkat daerah untuk melakukan pemetaan wilayah, sehingga dapat mengurangi resiko yang muncul akibat bencana gempa di Pasaman Barat, demikian Rusnandi. (rdr/ant)