Banjir Landa Pasaman Barat, Ratusan Rumah Terendam, Lahan Pertanian Rusak

Rumah warga di Air Napal Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat runtuh dan hanyut akibat banjir melanda daerah itu Jumat (22/9) dini hari. (Antara/HO-BPBD Pasaman Barat).

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Banjir melanda sejumlah lokasi pada lima kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat sejak Kamis (21/9/2023) malam hingga Jumat (22/9/2023) pagi mengakibatkan ratusan rumah terendam air dan merusak lahan pertanian masyarakat.

Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Zulkarnain di Simpang Empat, Jumat, membenarkan curah hujan yang tinggi sejak Kamis (21/9) sore mengakibatkan banjir di sejumlah lokasi di lima kecamatan

“Saat ini petugas BPBD beserta camat dan pihak nagari (desa) sedang mengumpulkan data dan memberikan bantuan kepada masyarakat,” katanya.

Ia menyebutkan dari data sementara Jumat (22/9) pagi di Kecamatan Ranah Batahan banjir melanda daerah Air Napal, Taming Batahan, Simpang Tolang, Desa Baru Kampung Dalam dan Siduampan.

Khusus di Air Napal data sementara, katanya, mengakibatkan empat unit rumah runtuh dan hanyut milik Yasril, Saharman, Sibah dan Marsus. Kemudian dua unit rumah rusak berat milik Mukhlis dan Marni.

“Data pasti rumah terdampak masih dalam pendataan. Perkiraan ratusan kepala keluarga terdampak,” katanya.

Di Kecamatan Lembah Melintang banjir terjadi di Jorong Sukaramai dengan 70 kepala keluarga terdampak, Jorong Air Jernih dengan 50 kepala keluarga terdampak dan di Jorong Tanah Datar sebanyak 95 kepala keluarga terdampak.

Lalu banjir juga melanda di sejumlah lokasi di Kecamatan Parit Koto Balingka, Kecamatan Sungai Aur dan Kecamatan Sungai Beremas.

“Ratusan kepala keluarga terdampak banjir. Saat ini petugas sedang memberikan bantuan dan pendataan di lapangan,” katanya.

Pihaknya juga saat ini memantau kondisi Sungai Batang Saman Kecamatan Pasaman karena informasinya air sungai itu juga mulai naik ke rumah warga.

“Diharapkan warga tetap waspada dengan kondisi saat ini karena hujan masih belum reda,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version