31.285 KK Terima Bantuan Pangan Tahap II dari Pemkab Pasbar

Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto saat menyalurkan bantuan pangan tahap II program cadangan pangan pemerintah kepada 31.285 kepala keluarga di Kantor Pos Simpang Empat, Rabu (27/9/2023). Antara/Altas Maulana.

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan pangan tahap II Program Cadangan Pangan Pemerintah kepada 31.285 kepala keluarga yang tersebar di 11 kecamatan di daerah itu.

Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto usai penyaluran bantuan pangan di Kantor Pos Simpang Empat, Rabu, mengatakan jumlah penerima bantuan pangan beras tahap II lebih rendah dibanding tahap I yang mencapai 32.419 kepala keluarga.

“Terima kasih kepada Bulog Cabang Bukittinggi dan PT Pos Indonesia Labang Lubuk Sikaping sehingga pelaksanaan distribusi bantuan pangan itu dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” katanya.

Menurutnya, penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk pemberian bantuan pangan ini merupakan amanat Presiden melalui Badan Pangan Nasional.

Ia menyebutkan adapun penyaluran bantuan pangan tahap I telah dilaksanakan periode Maret hingga Mei 2023 kepada 32.419 kepala keluarga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ekadiana Oktavia menambahkan penyaluran bantuan pangan itu untuk Kecamatan Gunung Tuleh sebanyak 2.671 kepala keluarga, Kecamatan Kinali 4.967, untuk Kecamatan Koto Balingka 2.620 kepala keluarga dan kepada Kecamatan Lembah Melintang sebanyak 3.273 kepala keluarga.

Kemudian untuk Kecamatan Luhak Nan Duo sebanyak 1.971 kepala keluarga, Kecamatan Pasaman 4.034 kepala keluarga, Kecamatan Ranah Batahan 2.191 kepala keluarga dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia 1.600 kepala keluarga.

Lalu untuk Kecamatan Sungai Aur 2.066 kepala keluarga, Kecamatan Sungai Beremas 2.349 kepala keluarga dan untuk, Kecamatan Talamau 3.543 kepala keluarga.

Ia berharap bantuan pangan tahap kedua ini dapat memberi manfaat dan mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan, terutama di tengah inflasi akibat fluktuasi harga maupun pasca bencana alam.

“Semoga bantuan pangan tahap kedua ini dapat memberi manfaat dan mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan, terutama dengan adanya inflasi akibat fluktuasi harga maupun pasca bencana alam saat ini. Kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan ini agar memanfaatkan sebaik mungkin dan jangan dijual,” harapnya. (rdr/ant)

Exit mobile version