SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengatakan stok pangan beras tersedia meskipun harga mengalami kenaikan di pasaran saat ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Minggu, mengatakan total ketersediaan beras mencapai 1.635,68 ton.
“Jumlah itu terdiri dari produksi lokal 1.274,99 ton dan ketersediaan beras dari luar daerah sebanyak 360, 69 ton. Sedangkan kebutuhan 958, 81 ton,” katanya.
Ia mengatakan beras dari luar daerah yang tersedia di Pasaman Barat berasal dari Lampung, Padang, Medan Sumatera Utara, Lubuk Basung dan Payakumbuh Sumbar.
“Saat ini ketersediaan beras tersedia di Pasaman Barat. Kemudian petani juga memasuki masa panen saat ini,” katanya.
Selain ketersediaan beras lokal dan beras dari luar daerah. Pihaknya juga masih menyediakan 48.969 kilogram atau 48, 9 ton untuk penyediaan pangan yang masih tersimpan di bulog.
Menurutnya stok beras yang tersedia merupakan cadangan pangan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat jika kondisi terjadi bencana alam, kekeringan, gagal panen, kebakaran dan harga yang melonjak tinggi.
“Jika terjadi kejadian itu maka kita bisa mintakan ke Bulog agar di serahkan ke masyarakat. Stok tersedia hingga saat ini,” ujarnya.
Ia mengatakan selain untuk penyediaan beras saat bencana alam dan kekeringan juga pihaknya mengadakan gelar pangan murah agar masyarakat memperoleh beras dengan harga yang sewajarnya.
Pihaknya juga memantau harga pangan yang lainnya setiap hari di semua pasar yang ada di 11 kecamatan untuk memastikan kestabilan harga.
“Jika harga melonjak maka akan diadakan gelar pangan murah untuk membantu masyarakat sehingga pedagang tidak seenaknya menaikkan harga,” katanya. (rdr/ant)