Dua Orang Warga Pasbar Ditemukan Tewas di Rumah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki bersama anggota saat mengevakusi dua orang warga di Kinali yang ditemukan tidak bernyawa diduga korban pembunuhan, Kamis (26/10/2023). Antara/HO-Humas Polres Pasaman Barat.

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat menyelidiki kematian dua orang warga di Kampung Lambah Bukik, Jorong Anam Koto Utara, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali yang ditemukan tidak bernyawa di kediamannya, Kamis (26/10).

“Keduanya diduga korban pembunuhan. Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat untuk menjalani Visum et Repertum (VER) pemeriksaan luar guna mencari tahu penyebab kematian kedua korban,” kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki di Simpang Empat, Kamis.

Pihaknya juga merencanakan kedua korban itu akan dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk menjalani autopsi guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya penemuan jasad wanita dan lelaki paruh baya di dalam sebuah rumah.

Personel Satuan Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Pasaman Barat bersama personel Polsek Kinali langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Kedua korban diketahui bernama Ali Juma (70) berjenis kelamin Wanita yang tinggal sendirian dan Safrial (50) berjenis kelamin laki-laki yang merupakan mantan menantu Ali Juma,” katanya.

Ia menjelaskan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Murni (45) yang merupakan anak kandung dari Korban Ali Juma, yang seperti biasa setiap pagi Ibunya membuka pintu rumah, namun saat itu korban Ali Juma tidak berada di rumah tersebut.

“Anak korban kemudian mencari tahu dan menemui neneknya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Namun setibanya di rumah neneknya tersebut, Korban Ali Juma (ibunya) tidak berada di rumah tersebut,” jelasnya.

Selanjutnya saksi pergi ke rumah ibunya dan memanggil-manggil namun saat itu tidak ada yang menjawab. Kemudian saksi membuka jendela rumah dan melihat ke dalam rumah ada sosok manusia berada di dalam rumah tersebut dalam posisi tertelungkup.

Melihat kondisi tersebut, ia berteriak minta tolong, kemudian datang warga lain Banun (65) dan Bulkaini (53) mencoba masuk ke dalam rumah.

Mereka masuk lewat pintu dapur dengan cara mendobrak pintu tersebut.

“Saat itu, lampu rumah dalam keadaan mati dan melihat sosok manusia dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah. Banun mengira korban adalah kakak kandungnya. Namun setelah ditelentangkan ternyata adalah korban Safrial (50) merupakan mantan suami dari Murni yang sudah bercerai dua bulan yang lalu,” terangnya.

Setelah melihat korban Safrial ditemukan tidak bernyawa, kemudian mereka masuk ke dalam sebuah kamar di rumah tersebut dan melihat korban Ali Juma sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.

“Diketahui, korban Ali Juma ini merupakan mantan mertua dari korban Safrial. Korban Ali Juma tinggal sendirian di rumah tersebut. Sedangkan Murni (anak korban Ali Juma) bertempat tinggal disamping rumah Ibunya,” jelasnya.

Pada saat melakukan olah tempat kejadian ditemukan kedua korban dalam keadaan meninggal dunia dan kaku.

“Diperkirakan kejadian tersebut terjadi antara pukul 01.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB dini hari. Diduga pelaku masuk ke dalam rumah korban Ali Juma dengan cara melewati atau memanjat dinding kamar mandi belakang rumah korban.

“Belum diketahui motif dari kejadian ini, Satuan Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Pasaman Barat masih melakukan pendalaman lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi atas kejadian ini,” ujarnya. (rdr/ant)

Exit mobile version