Selanjutnya menjalankan program prioritas nasional berupa ketahanan pangan nabati dan hewani, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa serta pencegahan dan penurunan stunting.
“Kami juga melakukan mitigasi bencana alam dam non alam. Kegiatan itu ditambah dengan anggaran dari nagari,” katanya pula.
Untuk 2023 ini, katanya lagi, realisasi penyaluran dana desa hingga Oktober mencapai 85,89 persen atau Rp29.560.342.200 dari anggaran Rp 34.974.531.000.
“Realisasinya akan terus kami pacu di 19 nagari atau desa yang ada di waktu tersisa selama 2023 ini,” katanya lagi.
Ia mengatakan optimis penggunaan anggaran desa yang ada dapat tercapai dan penggunaannya tepat sasaran sesuai aturan yang berlaku.
Dia menyebutkan, realisasi penyaluran dana desa tahap pertama sebesar Rp10.844.112.900, tahap kedua Rp10.329.928.900, dan tahap ketiga sebesar Rp459.100.400.
Kemudian, penyaluran BLT triwulan pertama sebesar Rp1.981.800.000, triwulan kedua Rp1.981.800.000, triwulan ketiga Rp1.981.800.000, dan triwulan keempat Rp1.981.800.000.
“Total dana desa yang terealisasi hingga Oktober 2023 mencapai Rp29.560.342.200 atau 85,89 persen persen,” katanya lagi. (rdr/ant)