Pihaknya juga akan mengkoordinasikannya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait temuan pemilih yang meninggal dunia itu.
“Ini harus disikapi dengan dikeluarkan dari DPT agar tidak disalahgunakan saat hari pemilih,” katanya.
Selain itu pihaknya juga menemukan pemilih ganda sebanyak sembilan orang dan pemilih yang tidak dikenali 38 orang.
Ia menyebutkan Bawaslu Pasaman Barat terus melakukan pengawasan hak suara dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang belum terdata dalam DPT.
“Sosialisasi dilakukan dalam rangka untuk mengakomodir hak pilih masyarakat, sehingga mereka bisa memberikan hak suaranya saat pencoblosan nanti,” sebutnya. (rdr/ant)