SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Produksi padi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat hingga awal Desember 2023 ini mencapai 105.085 ton atau melebihi target yang ditetapkan sebesar 95.360 ton.
Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Minggu, produksi produksi tertinggi berada di di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan di Kecamatan Kinali.
“Sisanya berada tersebar di delapan kecamatan yang ada,” katanya.
Ia menyebutkan untuk mencapai target produksi itu maka pihaknya melakukan sejumlah upaya.
Diantara yang dilakukan adalah melakukan upaya percepatan tanam, melakukan pendampingan terhadap petani dan kelompok tani oleh penyuluh di lapangan dengan adanya Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 11 kecamatan.
Kemudian kegiatan bantuan benih padi regular dari Pemprov Sumbar pada 2023 seluas 1.000 hektare untuk 11 kecamatan dan bantuan sarana produksi pertanian padi kaya gizi (biofortifikasi) berupa benih, pupuk NPK dan pupuk hayati.
“Kami juga membuat kesepakatan target penanaman 1.000 hektare dalam rangka mengantisipasi dampak el nino,” ujarnya.
Ia berharap ke petani juga terus meningkatkan kemampuan pengetahuan melalui penyuluh yang ada.
“Selain menemui langsung petani kelapangan berupa sekolah lapangan juga penyuluhan terus kita lakukan agar kemampuan petani terus meningkat,” ujarnya.
Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan produksi padi guna mensejahterakan petani.
“Sesuai dengan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini kita akan berjuang untuk petani sampai ke kementerian menggaet dana untuk petani jika tidak tertampung pada APBD kabupaten,” sebutnya.
“Target produksi padi pada 2023 itu meningkat dibandingkan pada 2022 dimana produksinya 49.827 hektare,” sebutnya. (rdr/ant)