SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyebutkan ketersediaan bahan pangan pada awal tahun 2024 ini aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Dari data catatan kita di minggu kedua Januari ini stok pangan cukup tersedia dan tidak ada kendala,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Selasa.
Ia mengatakan untuk total ketersediaan beras mencapai 1.856,19 ton. Dengan produksi lokal 1.369 ton dan ketersediaan beras dari luar daerah sebanyak 17,51 ton. “Sedangkan kebutuhan 958,81 ton,” katanya.
Beras dari luar daerah yang tersedia di Pasaman Barat berasal dari Lampung, Padang dan Medan (Sumatera Utara).
Lalu untuk jagung dari produksi di daerah sebanyak 3.202,14 ton, dari luar dengan stok 17,51 ton dengan kebutuhan 17,36 ton.
Bawang merah yang tersedia 29,42 ton dengan kebutuhan 26,49 ton. Bawang merah ini banyak datang dari Solok dan Bukittinggi.
Bawang putih tersedia saat ini 19,7 ton dengan kebutuhan 17,85 ton yang banyak berasal dari Solok dan Bukittinggi.
“Untuk cabai tersedia dengan produksi lokal 169 ton dan dari luar 10,04 ton dengan kebutuhan 29,46 ton,” katanya
Selanjutnya cabai rawit dengan produksi 92 ton, dari luar daerah 8,3 ton dengan total 100,31 ton dan kebutuhan 27,19 ton.
Kemudian daging sapi tersedia 25,19 ton dengan kebutuhan 22,86 ton, daging ayam tersedia 114,54 ton dengan kebutuhan 109,09 ton dan telur ayam tersedia 155,61 ton dengan kebutuhan 152,01 ton.
“Untuk gula pasir tersedia 92,44 ton dengan kebutuhan 88,68 ton dan minyak goreng tersedia 75,38 ton dengan kebutuhan 70,63 ton,” sebutnya.
Pihaknya juga terus memantau harga pangan yang lainnya setiap hari di semua pasar yang ada di 11 kecamatan untuk memastikan kestabilan harga.
“Jika harga melonjak maka akan diadakan gelar pangan murah untuk membantu masyarakat sehingga pedagang tidak seenaknya menaikkan harga,” katanya. (rdr/ant)