“Pegawai bandara tetap aktif masuk kantor, melengkapi register dan pengawasan dari otoritas wilayah sebagai regulator Kemenhub terus berjalan,” katanya.
Ia menyebutkan keberadaan Bandara Pusako Anak Nagari bisa menjadi penyangga dari Bandara Internasional Minangkabau.
Apalagi jika terjadi bencana besar sehingga keberadaan bandara sangat penting.
Menurutnya khusus Pasaman Barat dan Sumatera Barat umumnya merupakan daerah yang rawan bencana alam. Baik banjir, longsor maupun gempa bumi.
Untuk itu perlu disiapkan sarana mitigasi bencana yang salah satunya adalah keberadaan bandara. Sehingga perlu disiapkan sarana prasarana sejak awal.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat agar memberikan jadwal penerbangan tahun ini,” harapnya. (rdr/ant)