“Untuk mengetahui keadaan lapangan, hari ini kita melaksanakan survei awal untuk menentukan rute dan trase jalan, terutama di wilayah perkebunan PT Agro Wiratama,” katanya.
Ia menyebutkan rute yang terdiri dari beberapa alternatif pilihan jalur, baik dari sisi efektivitas jarak dan waktu tempuh juga dari sisi efektivitas anggaran pembangunan, serta resiko bencana alam.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat Joni Hendri mengatakan dari hasil survei didapatkan data, sebagian badan jalan sudah ada dengan lebar rata-rata 6 meter, perlu pembangunan 3 unit jembatan dan 8 unit box culvert.
Dari sporsa, sekitar 1,5 kilometer masih bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4, sisanya hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 trail karena kondisi jalan belum ada perkerasan dan ditumbuhi semak karena jarang ditempuh sampai ke area PT Agrowiratama.
“Melalui survei ini maka rencana pembangunan jalan dan jembatan dapat dilakukan dengan cepat dan bisa mengangkat ekonomi warga,” katanya. (rdr/ant)