Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemkab Pasbar Tinjau Jalan Penghubung Sporsa-Sikilang

Pemkab Pasaman Barat saat meninjau kondisi jalan penghubung dua kecamatan di daerah itu dan akan dilakukan peningkatan sebagai upaya membuka akses perekonomian warga, Kamis (25/1/2024). Antara/HO-Diskominfo.

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meninjau akses jalan Sporsa-Sikilang yang merupakan jalan penghubung dua kecamatan antara Kecamatan Sasak Ranah Pasisia menuju Kecamatan Sungai Aur sebagai akses memperlancar distribusi hasil perkebunan di daerah itu.

“Pemantauan ini dilakukan untuk menelusuri jalur jalan dan melihat kondisi existing atau jalan yang ada. Menginventarisir kebutuhan jembatan, serta bangunan infrastruktur pelengkap lainnya,” kata Sekretaris Daerah Pasaman Barat Hendra Putra di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan akses jalan itu selain memperlancar akses perekonomian juga sebagai jalur evakuasi apabila terjadi bencana, akses pendidikan dan pelayanan pemerintah.

Menurutnya jalan Sporsa-Sikilang merupakan jalan kewenangan kabupaten. Ruas jalan itu menghubungkan Sungai Aur dengan Sikilang dengan panjang 20,21 kilometer yang selama ini masih belum bisa diakses dengan layak.

Sementara untuk Jembatan Sikilang, Pemkab Pasaman Barat sudah menuntaskan pembangunan dengan total anggaran Rp11 miliar.

“Untuk mengetahui keadaan lapangan, hari ini kita melaksanakan survei awal untuk menentukan rute dan trase jalan, terutama di wilayah perkebunan PT Agro Wiratama,” katanya.

Ia menyebutkan rute yang terdiri dari beberapa alternatif pilihan jalur, baik dari sisi efektivitas jarak dan waktu tempuh juga dari sisi efektivitas anggaran pembangunan, serta resiko bencana alam.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Pasaman Barat Joni Hendri mengatakan dari hasil survei didapatkan data, sebagian badan jalan sudah ada dengan lebar rata-rata 6 meter, perlu pembangunan 3 unit jembatan dan 8 unit box culvert.

Dari sporsa, sekitar 1,5 kilometer masih bisa ditempuh dengan kendaraan roda 4, sisanya hanya bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 trail karena kondisi jalan belum ada perkerasan dan ditumbuhi semak karena jarang ditempuh sampai ke area PT Agrowiratama.

“Melalui survei ini maka rencana pembangunan jalan dan jembatan dapat dilakukan dengan cepat dan bisa mengangkat ekonomi warga,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version