Rincinya, kata pria berdarah Sulawesi tersebut, empat sampel itu terdiri dari air agar-agar, mie soto, air minum dan nasi. “Ini bakteri yang kami temukan dalam jumlah di atas standar, bakteri Staphyloccus Aureus (S Aureus) dan Escherichia Coli (E Coli),” katanya.
Sebelum kejadian tersebut, pelajar di sekolah berbasiskan pendidikan Agama Islam itu sempat mengkonsumsi soto sekitar pukul 06.30 WIB.
“Sekitar pukul 09.30 WIB, pelajar kembali mengkonsumsi cemilan (snack) berupa risoles dan agar-agar yang disediakan oleh pihak sekolah,” kata Direktur RSUD Imam Bonjol Lubuk Sikaping, dr Yong Marzuhaili.
Namun tak lama berselang, katanya, setelah mengkonsumsi makanan risoles dan agar-agar tersebut, pelajar putra dan putri merasakan pusing dan mual. “Mereka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis,” tuturnya. (rdr-aidil)