LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai daerah penghasil ikan tawar terbesar di provinsi tersebut, berhasil meningkatkan produksi ikan tawar pada tahun 2024 menjadi 62.718 ton. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya tercatat 61.450 ton.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richie, menjelaskan bahwa produksi ikan tawar ini memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah. “Produksi ikan tawar di Kabupaten Pasaman tahun 2024 ini tercatat sebanyak 62.718 ton, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2023,” kata Dwi Richie, Rabu (8/1).
Dalam catatannya, produksi ikan tawar terbesar di Pasaman didominasi oleh ikan mas yang mencapai 28.564 ton. Ikan nila menyusul dengan 18.850 ton, dan ikan lele sebanyak 12.418 ton. Selain itu, sejumlah jenis ikan lainnya juga turut berkontribusi, seperti ikan mujair (1.798 ton), ikan nilem (526 ton), ikan gabus (370 ton), ikan gurame (127 ton), dan ikan betutu (62 ton).
Untuk mendukung peningkatan produksi tersebut, Pemkab Pasaman terus berupaya meningkatkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk pembangunan Pabrik Pakan Ikan yang dibangun pada tahun 2022. Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan ikan secara lebih efisien, mengurangi biaya produksi bagi petani ikan, dan memberikan pakan yang berkualitas dengan harga terjangkau.
“Pabrik pakan ikan yang dibangun melalui APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI ini menjadi kebanggaan bagi kami dan petani ikan Pasaman. Dengan kapasitas produksi 1 ton per jam, pabrik ini dapat membantu mengurangi biaya produksi para petani ikan lokal,” ungkap Dwi Richie.
Meskipun pabrik pakan ikan yang ada saat ini baru mampu memenuhi sekitar 10 persen dari total kebutuhan pakan ikan di Pasaman, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksi pabrik ini di masa depan. Dwi Richie juga menyampaikan harapan agar Kementerian KKP dapat memberikan dukungan lebih lanjut untuk memperbesar kapasitas produksi pabrik pakan ikan tersebut, sehingga kebutuhan pakan ikan bagi petani di Pasaman dapat terpenuhi dengan lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasaman Sabar AS dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi bersama Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pasaman M. Dwi Richie juga melakukan peninjauan langsung ke salah satu kolam ikan tawar di Kecamatan Rao Selatan. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk lebih mendalami kondisi petani ikan dan memantau perkembangan sektor perikanan di daerah tersebut. (rdr/ant)
Komentar